Jangan Beli Asuransi Pendidikan Anak, Kenapa ?
Jangan Beli Asuransi Pendidikan |
Judulnya cukup mengagetkan nih, mau tau kenapa jangan beli asuransi
pendidikan anak Anda? ini dia faktanya banyak orang tua lebih memilih
membeli asuransi pendidikan anaknya ketimbang asuransi jiwanya sendiri,
terbukti ketika Saya menemui calon nasabah yang meminta penjelasan
tentang produk asuransi/tabungan pendidikan Kami, lalu Saya bertanya
apakah orang tuanya sudah punya asuransi jiwa? jawabnya belum, anak dulu
deh Fir...
Jawaban tersebut cukup memberi gambaran bahwa ternyata ada
kesalahpahaman mengenai fungsi dasar asuransi terutama asuransi jiwa.
Asuransi/tabungan pendidikan memang baik untuk dipersiapkan melihat biaya pendidikan tiap tahunnya mengalami kenaikan yg cukup tinggi. Tapi ternyata keputusan tersebut agaknya keliru menurut Saya pribadi, kenapa? karena fungsi utama dari asuransi jiwa adalah melindungi nilai ekonomis pencari nafkah dari resiko-resiko yang dapat menyebabkan hilangnya nilai ekonomis pencari nafkah tersebut seperti terkena kondisi kritis, cacat tetap total bahkan meninggal.
Asuransi/tabungan pendidikan memang baik untuk dipersiapkan melihat biaya pendidikan tiap tahunnya mengalami kenaikan yg cukup tinggi. Tapi ternyata keputusan tersebut agaknya keliru menurut Saya pribadi, kenapa? karena fungsi utama dari asuransi jiwa adalah melindungi nilai ekonomis pencari nafkah dari resiko-resiko yang dapat menyebabkan hilangnya nilai ekonomis pencari nafkah tersebut seperti terkena kondisi kritis, cacat tetap total bahkan meninggal.
Coba bayangkan, apabila kita terkena stroke atw
sakit lainnya yg menyebabkan kita tidak dapat mencari nafkah lagi,
sedangkan hanya ada polis asuransi pendidikan d rumah. Bayangkan apa
yang akan terjadi?
Asuransi pendidikan memang dapat memberikan jaminan agar pendidikan anak kita tetap terwujud nantinya, karena pada asuransi pendidikan terdapat pembebas premi (Parent payor) jika orangtuanya terkena resiko. Sehingga tabungan pendidikan anak dibebaskan dan perusahaan asuransi yg melanjutkannya hingga anak berusia 18 atau 25 thn.
Tapi, bagaimana dengan ekonomi keluarga kita seperti kebutuhan makan, bayar tagihan listrik, telp, cicilan ini itu dll, Siapa yang akan menanggung? Anda yaki. pasangan anda mampu menanggungnya. Atau anda yakin orang terdekat anda saudara kandung misalnya mau membantu kebutuhan rumah tangga anda tiap bulannya? Atw anda rela mengambil dana pendidikan anak anda, dan membiarkan pendidikan anak anda tidak terwujud?
Asuransi pendidikan memang dapat memberikan jaminan agar pendidikan anak kita tetap terwujud nantinya, karena pada asuransi pendidikan terdapat pembebas premi (Parent payor) jika orangtuanya terkena resiko. Sehingga tabungan pendidikan anak dibebaskan dan perusahaan asuransi yg melanjutkannya hingga anak berusia 18 atau 25 thn.
Tapi, bagaimana dengan ekonomi keluarga kita seperti kebutuhan makan, bayar tagihan listrik, telp, cicilan ini itu dll, Siapa yang akan menanggung? Anda yaki. pasangan anda mampu menanggungnya. Atau anda yakin orang terdekat anda saudara kandung misalnya mau membantu kebutuhan rumah tangga anda tiap bulannya? Atw anda rela mengambil dana pendidikan anak anda, dan membiarkan pendidikan anak anda tidak terwujud?
Oleh karena itu, ada baiknya pikir ulang sebelum
membuat keputusan untuk membeli asuransi pendidikan. Pastikan pencari
nafkah dahulu yang punya asuransi jiwa atw asurasi sakit kritis yg
cukup, setelah itu jika memang ada budget lebih boleh dialokasikan ke
asuransi pendidikan...
Ok, jangan beli asuransi pendidikan sebelum punya asuransi jiwa atw sakit kritis. Terima kasih, mari berasuransi...
No comments:
Post a Comment